Sejarah S-boulardii
Pada tahun 1920-an, ahli mikrobiologi Prancis, Henri Boulard berada di Indo-China mencari jenis ragi baru yang dapat digunakan dalam proses fermentasi. Dia menjadi pengunjung saat wabah kolera terjadi dan dia memperhatikan bahwa hanya orang-orang yang minum teh tertentu yang tidak tertular kolera.
Teh yang dibuat dari kulit buah tropis (Leci dan Manggis), berhasil mengisolasi komponen (ragi) yang efektif melawan diare. Ragi tersebut kemudian diberi nama Saccharomyces boulardii oleh Dr. Boulard.
Pada tahun 1962, strain ini mulai digunakan untuk pengobatan diare manusia (sebagai obat resep), telah digunakan selama lebih dari 50 tahun dalam obat-obatan tertentu dan sekarang tersedia dalam bentuk suplemen makanan. S-boulardii telah digunakan di lebih dari 80 negara di seluruh dunia.
Probiotik paling sukses dalam uji klinis
Di antara hasil meta-analisis dari 273 uji klinis berbagai probiotik, S-boulardii berada di peringkat 3 uji klinis teratas, tingkat keberhasilan uji klinis probiotik lainnya sekitar 50%, sedangkan S-boulardii memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi, yakni 80%.
Meta-analisis dari 273 uji klinis untuk probiotik
Efektif untuk diare terkait antibiotik
AAD (Diare Terkait Antibiotik) diamati sebagai efek samping pada sekitar 20% pasien yang menerima pengobatan antibiotik.
Antibiotik tidak hanya bekerja pada bakteri patogen tetapi juga semua bakteri di usus, termasuk bakteri yang bermanfaat. Tindakan yang tidak pandang bulu ini dapat mengganggu keseimbangan antara bakteri baik dan bakteri jahat, yang menyebabkan ketidakseimbangan yang dikenal sebagai disbiosis.(Salah satu penyebab utama diare terkait antibiotik (AAD) adalah pertumbuhan berlebih Clostridium difficile dan racun yang dihasilkannya.)
Karena S-boulardii bukan bakteri melainkan ragi, maka bakteri ini kurang terpengaruh oleh antibiotik, dan telah dilaporkan bahwa kejadian diare berkurang secara signifikan ketika S-boulardii dikombinasikan dibandingkan dengan penggunaan antibiotik saja.
Efek S.boulardii terhadap diare terkait antibiotik
Sorotan dari Angel S-boulardii
-Identifikasi strain: strain milik sendiri
-Diidentifikasi dengan teknik genetika
-Studi klinis pada manusia sedang berlangsung: anti-diare
- Pelestarian strain CCTCC M2012116 yang dipatenkan
-Paten produk dan proses produksi: 201210131832.8.
-Terbukti bertahan hidup melalui sistem lambung
- Stabilitas 24 bulan pada suhu ruangan, pengemasan vakum
-Pemasok ragi profesional terkemuka di dunia
Fungsi & Manfaat
1. Anti diare, termasuk:
-Diare Terkait Antibiotik (AAD)
-Diare akibat infeksi Clostridium difficile (CDI)
-Diare Wisatawan
-Diare Akut & Diare Persisten
2. Kenyamanan usus & meningkatkan flora usus
3. Stimulasi respon imun usus
Stabil pada suhu ruangan
Tidak seperti probiotik lainnya, S-boulardii sangat stabil dan tidak memerlukan penyimpanan dalam lemari es, sehingga ideal sebagai suplemen bagi mereka yang mengalami diare dan sembelit selama perjalanan.
Stability Of Angel S.Boulardii
Aplikasi
S-boulardii dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam berbagai formulasi seperti kapsul, stik, atau sachet. Dosis harian yang direkomendasikan secara umum adalah 250 mg (setara dengan 5 miliar unit pembentuk koloni per gram) yangharus dikonsumsi saat bepergian atau saat memulai pengobatan antibiotik dan dilanjutkan selama beberapa hari setelah antibiotik dihentikan.
