Radikal bebas merupakan salah satu penyebab utama penuaan manusia. Di hadapan oksigen, radikal bebas dapat memicu peroksidasi berbagai komponen biokimia di dalam dan luar sel. Proses ini mengakibatkan ikatan silang asam lemak tak jenuh pada membran sel menjadi lipofuscin, yang berujung pada kerusakan struktur dan fungsi internal membran sel. Tubuh manusia memiliki sistem pertahanan alami terhadap kerusakan oksidatif, di mana enzim antioksidan merupakan bagian penting. Enzim antioksidan secara garis besar dibagi menjadi tiga kategori: SOD (peroksida dismutase), CAT (katalase), dan GPX (glutathione peroksidase).
Pusat aktivitas glutathione peroksidase adalah selenocysteine, dan aktivitasnya dapat mencerminkan tingkat selenium dalam tubuh. Angel menggunakan ragi sebagai konverter biologis untuk mengubah selenium anorganik menjadi selenoionin dan selenocysteine dalam sel ragi. Glutathione juga dapat diperkaya. Selama puluhan tahun, ia telah membantu jutaan konsumen melawan kerusakan oksidatif.
Ragi selenium merupakan sumber selenium organik terbaik. Penyerapan dan pemanfaatan selenium organik jauh lebih tinggi daripada selenium anorganik, dan toksisitas selenium organik jauh lebih rendah.
Glutathione-YE, dibuat oleh S. cerevisiae melalui proses khusus fermentasi, pengayaan dan konversi, adalah produk dengan kandungan GSH yang tinggi. Glutathione (GSH), peptida mengandung sulfur yang paling penting dan melimpah dengan berat molekul rendah, tersebar luas dalam sel mamalia, tumbuhan, dan mikroorganisme. Dengan berbagai fungsi fisiologis anti radikal bebas, anti penuaan, antioksidan dan peningkatan kekebalan tubuh, GSH berperan penting dalam sistem pertahanan biokimia dalam tubuh.
