Kromium merupakan unsur mikro esensial yang berperan penting dalam metabolisme glukosa dan metabolisme lipid dalam tubuh manusia. Pada tahun 1957, Schwarz dan Mertz menemukan fungsi kromium dalam metabolisme glukosa dan mengajukan hipotesis faktor toleransi glukosa (GTF). Hal ini secara bertahap dikonfirmasi oleh percobaan bahwa Cr3+ adalah komponen aktif GTF. Penelitian selanjutnya telah menunjukkan bahwa Cr3+, dalam bentuk Faktor Toleransi Glukosa (GTF),dapat membantu dan meningkatkan peran insulin, sehingga mempengaruhi metabolisme karbohidrat, lipid, protein dan asam nukleat, mempengaruhi pertumbuhan hewan, reproduksi, kualitas produk, kapasitas anti-stres dan anti-penyakit.
Dalam proses pembudidayaan ragi, kromium ditambahkan ke dalam fermentor, setelah penyerapan dan transformasi kromium selama pertumbuhan ragi, diperoleh kromium organik. Lebih efisien dan aman saat diserap oleh tubuh manusia.
Fitur:
◉ Kandungan kromium organik tinggi: hingga 2000mg/kg;
◉Hasil analisis dari CNRS Prancis menunjukkan kromium dalam ragi kromium bersifat organik;
◉ Ketersediaan hayati dan keamanan kromium organik jauh lebih tinggi daripada anorganik;
◉ Sumber kromium terbaik dalam makanan kesehatan.
◉ Menyediakan protein, vitamin dan nutrisi lainnya.
Efek hipoglikemik dari ragi kromium
Setelah satu minggu pemberian makanan adaptif pada 40 tikus Balb/c jantan yang sehat, model tikus hiperglikemik dibuat menggunakan injeksi intraperitoneal streptozotocin. Setelah pemodelan, tikus diabetes dibagi menjadi kelompok dosis kosong, kelompok dosis tinggi dan rendah ragi kromium (10 tikus per kelompok), dan suplemen oral dalam bentuk air dan ragi kromium (diukur dalam kromium, kelompok dosis tinggi dan rendah: masing-masing 500, 125 μg/kg·bw). Gula darah ditentukan setelah 4 minggu dan hasilnya menunjukkan bahwa berbagai dosis ragi kromium mampu menurunkan gula darah secara efektif.

Peningkatan kadar gula darah yang disebabkan oleh ragi Angel chromium
Setelah satu minggu pemberian makanan adaptif pada 30 ekor tikus, model dibuat menggunakan diet tinggi lemak dan dibagi menjadi 3 kelompok (10 ekor tikus per kelompok): kelompok kontrol kolesterol tinggi (diberi diet basal), kelompok ragi kromium (diukur dalam kromium, 18μg/kg bb) dan kelompok minyak evening primrose (2ml/kg bb). Setelah 40 hari percobaan, TC、TG、LDL dan HDL darah ditentukan dan hasilnya menunjukkan bahwa ragi kromium mampu menurunkan lipid darah secara efektif.

Peningkatan lipid darah yang disebabkan oleh ragi kromium Angle
Aplikasi
◉ Digunakan sebagai bahan baku suplemen yang diperkaya kromium;
◉ Digunakan sebagai bahan baku makanan kesehatan atau makanan fungsional penambah kromium